Archive for Juli 2012

TUTUT REBUS TAMAN YASMIN


.

Berawal dari perjalanan panjang nan melelahkan, mengitari kebun yang kerap didatangi banyak orang termasuk turis untuk mengisi waktu liburnya, sebut saja namanya kebun raya bogor... ya tepatnya memang begitu. kami salah satu diantara para pengunjung itu,,,menelusuri setapak demi setapak jalan yang dikelilingi beragam macam tanaman hingga pepohonan langka dari berbagai daerah bahkan manca negara. hari yang indah memang, kamipun menikmati perjalanan itu, taman mexiko, pepohonan palem, jembatan, sungai kecil, taman bunga, mushola, danau, akar gantung, bunga bangkai, angin semilir menjadi saksi kebahagian dua insan dihari itu. lelah yang dirasa tak menyurutkan niat untuk terus menelusuri indahnya suasana kebun tersebut yang telah menjadi paru-paru bagi kota bogor saat ini. hari ini milik kita (seolah-olah semboyan hidup kami berdua) hahahaha.


Berbicara soal lelah dan capai, tak akan lepas dari rasa haus serta lapar...ya itu kondisi yang kami rasakan setelah mengitari kebun yang entah berapa hektar itu...(kurang tahu pasti). lapar,,lapar,,lapar seolah cacing diperut kami sudah berteriak sekencang-kencangnya (miris juga ya hahahahha). yuuups akhirnya kami berdua memutuskan untuk makan penganan khas kota Bogor yang tak lain adalah soto kuning bogor. mengitari seluk beluk kota bogor dimalam hari, demi mencari sesuap nasi (hahahahha lebay banget ya).

Perjalanan panjang pencarian soto bogorpun tak membuahkan hasil, yang dimaksud tak kunjung ditemui. tergurat kekecewaan diwajah kami masing-masing, ditengah perut lapar tak jua menemukan yang di inginkan, dan dalam keputusasaan teringat akan sebuah nasehat yang selalu dititipkan orang bijak "Allah itu tidak akan memberikan apa yang kita inginkan akan tetapi akan memberikan apa yang kita butuhkan" ternyata itu benar sekali. disela kebingungan ingin menentukan mau makan apa dan dimana, tiba-tiba kami menuju ke sebuah tempat dipinggir jalan disekitar taman yasmin, terpampang jelas dalam spanduk itu bertuliskan "TUTUT REBUS DAN SATE TUTUT SPESIAL" siapa yang tidak kenal dengan makhluk ini,,,(makhluk ??? maksudnya..hahaha) ya whatever lah yang penting tutut. Mungkin pada saat itu bukan soto bogor yang kami butuhkan melainkan tutut rebus ala masakan sunda. Tutut ini merupakan makanan tradisional daerah sunda, sudah dikonsumsi masyarakat sunda sejak puluhan tahun yang lalu. Tutut  yang disebut orang Sunda itu adalah keong sawah yang hidupnya di air sawah yang berlumpur, ukuran tutut kira-kira sebesar jempol tangan sampai jempol kaki tapi banyak juga yang lebih kecil (lebih tepatnya sejenis ciput, dan memang ciput...(hadooooooooooh gimana siiiih haha).

Kembali kecerita tutut,,, kamipun memesan sepiring tutut rebus, hanya untuk dicoba-coba saja. selama kurang lebih empat tahun tinggal dibogor belum pernah mencicipi tutut asli negeri pasundan ini. ada yang bilang pahit ada yang bilang enak. pada saat malam bersama itulah kali pertamanya aku tahu pasti rasa tutut rebus ala sunda tea...
awalnya untuk coba-coba saja, sebenarnya doyan apa lapar sih hahahaha tak puas dengan sepiring saja, kamipun menambah sepiring lagi beserta sepiring sate tutut. dahsyat sekali ternyata tutut rebus ala sunda tersebut. tak puas hanya dengan tiga piring tutut baik rebus maupun satenya, kamipun memesan lagi untuk dibawa pulang (subhanallah...laparnya luar binasa uups luar biasa)hahahaha.

Rasanya benar-benar menikmati makan malam bersama itu, yang diherankan kenapa tutut rebus yang dibawa pulang rasanya tak lagi seenak yang tadi dimakan di tempatnya. apa mungkin karena suasanya berbeda atau memang tututnya yang tidak enak...(entahlah...).  yang terpenting makan malam pada saat itu amat sangat menyenangkan, dengan tiga piring tutut rebus beserta satenya, bersama senyum itu lagi, ditepi jalan, dengan sedikit angin malam nan menusuk sukma. kan selalu terkenang siapa dan dimananya. yaa...makan tutut rebus di taman yasmin. rasanya sama dengan tutut yang ditempat lain yang membedakan adalah suasananya pada saat itu.
"missed being with him again"


                                                                                                                 -RT- ^^

tutut rebus rasa balado

Anak Kecil Berbadan Lusuh


.

Anak kecil berbadan lusuh itu kini hadir didepanku, anak seusia dia harusnya tengah asik menikmati bangku sekolah, mengenal hitungan perkalian, tambah, bagi ,kurang. Memahami makna kata setiap bahasa, menyalurkan imajinasi dengan warna, berbagi senyum serta tawa dengan sesama, itu seharusnya,,, tapi ini berbeda. Anak kecil berbadan lusuh itu, berteriak menjajakan makanan yang ia bawa, menyapa setiap orang yang ditemui dengan sendu, mengharap ada yang berhenti dan membeli, terkadang tak sedikit ia malah rugi. Oh adik kecil yg berbadan lusuh, aku tak sanggup melihatmu, namun tak banyak yg bisa ku bantu, ingin ku berlari dan pergi jauh, itu tak mungkin ku lakukan kini kau terpaut jarak dua senti didekatku, aku hanya tertegun, matamu berbinar seolah ingin mengatakan,,"ayolah kak,,beli daganganku"dari tadi belum laku", tanganmu menarik ujung bajuku dan yang satu lagi memikul daganganmu. Adik kecil yang bebadan lusuh, saat itu aku tengah tak lapar,,,aku harus bagaimana...perang logika dan perasaanpun terjadi, kau terlalu kecil untuk ku tinggalkan begitu saja, oh adik kecil berbadan lusuh, kau terlalu mengiba padaku, untung hati nuraniku yang berkata. Kau masih beruntung adik kecil berbadan lusuh, dengan senyum indah yang mengembang dipipimu kau berlari secepat kilat, seolah sedang mendapat hadiah besar, padahal hanya beberapa yang ku beli oh adik malang berbadan lusuh, belum hilang punggungmu dari pandangku, ku tak jua mampu beranjak mengangkat kaki, kata-katamu terakhir bagai anak panah yg menghunus mangsanya, air mukamu sedikit menyadarkanku, betapa indahnya hidup ini. Oh adik kecil berbadan lusuh, entah kapan kita bertemu lagi, entah kapan ku peroleh pelajaran berharga itu, yang tak bisa ku temui dalam materi kuliahku, entah kapan ku bisa melihat senyum indah di pipimu itu, entah kapan ku belajar arti semangat hidup darimu, mungkin suatu hari nanti bila ku lengah dari arti syukurku, adik kecil berbadan tulus.

"terimakasih kakak,,,seribu darimu bisa membuat perutku kenyang hari ini,,,semoga seribu kakak bisa dibalas beribu-ribu kali lipat nantinya" itu ucapan adik kecil berbadan lusuh, tak pernah ku mengira anak sekecil itu mampu berkata bak cendekia muda. Aku merasa belum seberapa dari syukurnya adik kecil berbadan lusuh itu. Semoga kau berhasil adik kecil berbadan lusuh.

^^