Berawal dari perjalanan panjang nan melelahkan, mengitari kebun yang
kerap didatangi banyak orang termasuk turis untuk mengisi waktu
liburnya, sebut saja namanya kebun raya bogor... ya tepatnya memang
begitu. kami salah satu diantara para pengunjung itu,,,menelusuri
setapak demi setapak jalan yang dikelilingi beragam macam tanaman hingga
pepohonan langka dari berbagai daerah bahkan manca negara. hari yang
indah memang, kamipun menikmati perjalanan itu, taman mexiko, pepohonan
palem, jembatan, sungai kecil, taman bunga, mushola, danau, akar
gantung, bunga bangkai, angin semilir menjadi saksi kebahagian dua insan
dihari itu. lelah yang dirasa tak menyurutkan niat untuk terus
menelusuri indahnya suasana kebun tersebut yang telah menjadi paru-paru
bagi kota bogor saat ini. hari ini milik kita (seolah-olah semboyan
hidup kami berdua) hahahaha.
Berbicara soal lelah
dan capai, tak akan lepas dari rasa haus serta lapar...ya itu kondisi
yang kami rasakan setelah mengitari kebun yang entah berapa hektar
itu...(kurang tahu pasti). lapar,,lapar,,lapar seolah cacing diperut
kami sudah berteriak sekencang-kencangnya (miris juga ya hahahahha).
yuuups akhirnya kami berdua memutuskan untuk makan penganan khas kota
Bogor yang tak lain adalah soto kuning bogor. mengitari seluk beluk kota
bogor dimalam hari, demi mencari sesuap nasi (hahahahha lebay banget
ya).
Perjalanan panjang pencarian soto bogorpun tak
membuahkan hasil, yang dimaksud tak kunjung ditemui. tergurat kekecewaan
diwajah kami masing-masing, ditengah perut lapar tak jua menemukan yang
di inginkan, dan dalam keputusasaan teringat akan sebuah nasehat yang
selalu dititipkan orang bijak "Allah itu tidak akan memberikan apa yang
kita inginkan akan tetapi akan memberikan apa yang kita butuhkan"
ternyata itu benar sekali. disela kebingungan ingin menentukan mau makan
apa dan dimana, tiba-tiba kami menuju ke sebuah tempat dipinggir jalan
disekitar taman yasmin, terpampang jelas dalam spanduk itu bertuliskan
"TUTUT REBUS DAN SATE TUTUT SPESIAL" siapa yang tidak kenal dengan
makhluk ini,,,(makhluk ??? maksudnya..hahaha) ya whatever lah yang
penting tutut. Mungkin pada saat itu bukan soto bogor yang kami butuhkan
melainkan tutut rebus ala masakan sunda. Tutut ini merupakan makanan
tradisional daerah sunda, sudah dikonsumsi masyarakat sunda sejak
puluhan tahun yang lalu. Tutut yang disebut orang Sunda itu adalah
keong sawah yang hidupnya di air sawah yang berlumpur, ukuran tutut
kira-kira sebesar jempol tangan sampai jempol kaki tapi banyak juga
yang lebih kecil (lebih tepatnya sejenis ciput, dan memang
ciput...(hadooooooooooh gimana siiiih haha).
Kembali
kecerita tutut,,, kamipun memesan sepiring tutut rebus, hanya untuk
dicoba-coba saja. selama kurang lebih empat tahun tinggal dibogor belum
pernah mencicipi tutut asli negeri pasundan ini. ada yang bilang pahit
ada yang bilang enak. pada saat malam bersama itulah kali pertamanya aku
tahu pasti rasa tutut rebus ala sunda tea...
awalnya untuk
coba-coba saja, sebenarnya doyan apa lapar sih hahahaha tak puas dengan
sepiring saja, kamipun menambah sepiring lagi beserta sepiring sate
tutut. dahsyat sekali ternyata tutut rebus ala sunda tersebut. tak puas
hanya dengan tiga piring tutut baik rebus maupun satenya, kamipun
memesan lagi untuk dibawa pulang (subhanallah...laparnya luar binasa
uups luar biasa)hahahaha.
Rasanya benar-benar menikmati
makan malam bersama itu, yang diherankan kenapa tutut rebus yang dibawa
pulang rasanya tak lagi seenak yang tadi dimakan di tempatnya. apa
mungkin karena suasanya berbeda atau memang tututnya yang tidak
enak...(entahlah...). yang terpenting makan malam pada saat itu amat
sangat menyenangkan, dengan tiga piring tutut rebus beserta satenya,
bersama senyum itu lagi, ditepi jalan, dengan sedikit angin malam nan
menusuk sukma. kan selalu terkenang siapa dan dimananya. yaa...makan
tutut rebus di taman yasmin. rasanya sama dengan tutut yang ditempat
lain yang membedakan adalah suasananya pada saat itu.
"missed being with him again"
-RT- ^^
Archive for Juli 2012
No Comments
TUTUT REBUS TAMAN YASMIN
.
Anak Kecil Berbadan Lusuh
.
Anak
kecil berbadan lusuh itu kini hadir didepanku, anak seusia dia harusnya
tengah asik menikmati bangku sekolah, mengenal hitungan perkalian,
tambah, bagi ,kurang. Memahami makna kata setiap bahasa, menyalurkan
imajinasi dengan warna, berbagi senyum serta tawa dengan sesama, itu
seharusnya,,, tapi ini berbeda. Anak kecil berbadan lusuh itu, berteriak
menjajakan makanan yang ia bawa, menyapa setiap orang yang ditemui
dengan sendu, mengharap ada yang berhenti dan membeli, terkadang tak
sedikit ia malah rugi. Oh adik kecil yg berbadan lusuh, aku tak sanggup
melihatmu, namun tak banyak yg bisa ku bantu, ingin ku berlari dan pergi
jauh, itu tak mungkin ku lakukan kini kau terpaut jarak dua senti
didekatku, aku hanya tertegun, matamu berbinar seolah ingin
mengatakan,,"ayolah kak,,beli daganganku"dari tadi belum laku", tanganmu
menarik ujung bajuku dan yang satu lagi memikul daganganmu. Adik kecil
yang bebadan lusuh, saat itu aku tengah tak lapar,,,aku harus
bagaimana...perang logika dan perasaanpun terjadi, kau terlalu kecil
untuk ku tinggalkan begitu saja, oh adik kecil berbadan lusuh, kau
terlalu mengiba padaku, untung hati nuraniku yang berkata. Kau masih
beruntung adik kecil berbadan lusuh, dengan senyum indah yang mengembang
dipipimu kau berlari secepat kilat, seolah sedang mendapat hadiah
besar, padahal hanya beberapa yang ku beli oh adik malang berbadan
lusuh, belum hilang punggungmu dari pandangku, ku tak jua mampu beranjak
mengangkat kaki, kata-katamu terakhir bagai anak panah yg menghunus
mangsanya, air mukamu sedikit menyadarkanku, betapa indahnya hidup ini.
Oh adik kecil berbadan lusuh, entah kapan kita bertemu lagi, entah kapan
ku peroleh pelajaran berharga itu, yang tak bisa ku temui dalam materi
kuliahku, entah kapan ku bisa melihat senyum indah di pipimu itu, entah
kapan ku belajar arti semangat hidup darimu, mungkin suatu hari nanti
bila ku lengah dari arti syukurku, adik kecil berbadan tulus.
"terimakasih kakak,,,seribu darimu bisa membuat perutku kenyang hari ini,,,semoga seribu kakak bisa dibalas beribu-ribu kali lipat nantinya" itu ucapan adik kecil berbadan lusuh, tak pernah ku mengira anak sekecil itu mampu berkata bak cendekia muda. Aku merasa belum seberapa dari syukurnya adik kecil berbadan lusuh itu. Semoga kau berhasil adik kecil berbadan lusuh.
^^
"terimakasih kakak,,,seribu darimu bisa membuat perutku kenyang hari ini,,,semoga seribu kakak bisa dibalas beribu-ribu kali lipat nantinya" itu ucapan adik kecil berbadan lusuh, tak pernah ku mengira anak sekecil itu mampu berkata bak cendekia muda. Aku merasa belum seberapa dari syukurnya adik kecil berbadan lusuh itu. Semoga kau berhasil adik kecil berbadan lusuh.
^^