Lestari Febriyeni (tay)

Aurora
Bilamana kau tak disana
Bilamana hanya ada aku
Bilamana...
Semua berlalu
Waktupun berlalu
Aku berjalan
Kau mengiringi
Bilamana detikpun mengejar
Bila aku
Bila kamu
Selalu bersama
Bilamana
Andai waktu tahu
Aku selalu mengejar cintamu
Bila kini bila
Bila itu kamu
Tampaknya wajah manismu
Aku disini bila ada kamu
Kamu dan hanya kamu
Bilamana kamu datang

 -RT-

aku disini
aku kini
aku nanti
bilamana waktu silih berganti
angin tak lagi semilir dari timur
aku disini
aku nanti
dan aku kini
bilamana janjimu lukaku
bila kamu bila aku
tak bertemu satu
aku disini
aku kini
dan aku nanti
hingga merpati putih menghampiri
arti kasih dibawa mati
bila nanti
aku disini.
aku kamu lukaku lukamu, dukaku dukamu
satu.



-RT-

tiba-tiba aku ingin berlari
berlari dengan kencang
tanpa menoleh kebelakang sedikitpun
mencoba mencapai garis finish didepan sana
akupun berlari dengan kencang
aku berlari,,,berlari,,,dan berlari
tak terlihat didepan sana ada kerikil-kerikil kecil
aku mengabaikannya
tak sedikit teriakan-teriakan samar terdengar ditelingaku
akupun mengabaikannya
bahkan angin kencang saat itu berhembus menerpaku
akupun berusaha mengabaikannya
aku terbuai untuk berlari

tapi aku ternyata lengah
bahkan aku sama sekali lupa
bukan finish itulah yang utama ku gapai
aku bahkan melupakan kerikil kecil itu
mengabaikan teriakan samar dan hembusan angin
aku melupakan semua itu
kini satu meter lagi aku mencapai garis itu
sayang,,,aku tersandung batu besar
akupun terjatuh.
terjatuh dan berdarah
aku berdarah
sakiiit memang
tapi aku ingin bangkit
aku tak kuasa..aku merasa sakit yang tak terhingga
tulangku remuk
tanganku gemetar
ditengah tertunduk aku jatuh
aku menyadari
jika ku tak mengabaikan
kerikil kecil itu
suara teriakan
bahakan angin itu.mungkin aku tak akan tersandung batu besar ini
sudahlah
kini aku telah terjatuh
bukan bagaimana agar aku sampai pada garis itu dengan cepat
tapi bagaimana aku harus bangkit dan berlari lagi melewati garis itu dengan tepat
aku butuh plaster untuk membalu lukaku
aku butuh betadine agar kering darah yang mengalir
aku butuh tongkat untuk menopangku berjalan
bahkan aku butuh roda agar cepat berlari.
saat ini aku butuh semua itu
dimana akan ku cari
jika hati tak sekuat kayu jati
mungkin kamu,,mungkin kamu,,dan mungkin kamu
berharap kamu,,berharap kamu,,dan berharap kamu
 

-RT-

Terkadang banyak diantara teman-teman semua yang mengeluh pada orang tuanya, karena merasa kurang puas dengan keputusan orang tuanya..merasa tidak dihargai oleh orang tua..merasa orang tua tak pernah mengerti apa inginnya..sehingga merasa anak yang paling tidak beruntung di dunia...sudahlah akhiri saja semua fikiran yang pernah terbesit seperti itu...sedikit ku ingin berbagi denganmu sahabatku..
"Oh sahabatku...andai saja kau tau, sosok ayah dalam hidupku nyaris telah hilang ketika perceraian ayah dan ibuku. Ayah telah menjalankan kehidupannya sendiri. Walaupun terkadang ia melihatku dan menanyakanku, tetapi tetap saja aku merasa kehilangan.
Aku tidak melihatnya setiap hari seperti teman-temanku yang lain. Pada awalnya aku marah dengan semua ini. Aku marah dengan PERPISAHAN. Aku marah karena tidak ada sebutan Ayah dalam hidupku. Tapi bisakah aku marah akan keputusan kedua orang tuaku...?
Ayah mungkin memiliki pandangan dan keputusan terbaik dalam menghadapi perceraian dengan ibuku. Ketika aku dihadapkan untuk memilih ikut dengan siapa?! Suatu keputusan yang berat bagiku. Aku ingin ikut dengan kedua orang tuaku. Namun aku hanya punya satu keputusan yang sulit dan membuat aku merasa sedih. Mereka telah bercerai dan tidak mungkin bersama lagi dan itu kenyataan yang harus aku terima. Andai saja Ayah mendengarkan suara hatiku mungkin kebenaran akan kukatakan saat ini.
Ayah maafkan mengapa kupilih Ibu dalam hidupku. Bukan karena aku membenci dan marah padamu, tapi satu hal dalam hidupku yang membuat aku menjadi dewasa. Perpisahan adalah hal yang tidak diingikan oleh siapapun! Termasuk Oleh engkau dan juga ibu. Tetapi pahamilah oleh siapa perpisahan itu terjadi, itu adalah pilihan dimana aku merasa dewasa. Aku tidak ingin merepotkan Ayah dalam hidup Ayah yang baru. Meskipun aku sangat merindukan sosok seorang ayah dalam pelengkap hidupku, ibu dan adikku. Ayah telah memiliki kebahagian lain dalam hidup Ayah saat ini dengan wanita lain dan biarkan aku membagi kasih dengan IBUku. Menutupi KEBAHAGIAN yang telah HILANG dalam hidup IBU."
Hanya satu kata yang bisa ku sampaikan untukmu sahabatku...
Terkadang kita hanya akan menjadi anak kecil dalam mata orang tua kita. Namun percayalah keputusan apapun yang mereka berikan untuk kita, itu adalah hal yang terbaik dari siapapun. Karena mereka sebagai orang tua, telah menentukan jalan dan arah dimana kita akan menjadi hidup lebih baik. Tanpa mereka kita bukanlah apa-apa di dunia ini.
Sebesar apapun kemarahan terhadap keputusan org tua jangan dulu merasa mereka sepenuhnya salah..
karena yang terbaik bagi kita belum tentu terbaik menurutNYa akan tetapi terbaik bagiNya sudah pasti baik bagi kita.
--saya tidak lebih beruntung dari sahabat semua--
                                                                                               ^_^
                                                                                              -Tay-

Jatuh cinta itu indah
Rasa cinta itu anugrah
Semua akan terasa lebih bermakna bila cinta berbalas cinta
hahahahaha
Aku sedang jatuh cinta
Aku jatuh cinta lagi
Sudah sekian lama aku tak merasakan jatuh cinta
Heeiii pemuda yang telah mencuri hatiku
Kamu tau sekarang aku tengah memikirkanmu
Aku jatuh cinta padamu
Terima kasih kau telah kembalikan rasa yang hampir hilang dari diri ini
Tanpa kau mungkin aku tak akan lagi merasakan indahnya jatuh cinta
Kau membantu aku melawan keterpurukan karena cinta
kau pemudaku,,,
aku mencintaimu
Ku ingin kau menjaga cinta ini

^_^
tay


untukmu yg tlah hadir dalam hidupku
aku jatuh cinta

Biru jingga
saat mata memandang
Biru jingga
saat tawa menggoda
Biru jingga
saat cinta tak bertahta
Kerendahan hatimu
Kesantunan sifatmu
Kelembutan tuturmu
Menarik simpatiku
Kala biru jingga
di senja kelam tak berwarna
hanya senyum penyejuk sukma
pemilik rupa tampan nan menawan
dimana kau sembunyikan cinta
hembusan nafas alam
seolah cabik tirai malam
sepasang mata
menoleh tak berarah
kala itu biru jingga
baru saja tiba
liatnya tanah disore biru jingga
bawaku dalam lamunan dua nama
ku tulis arti cinta
dalam senja biru jingga


tay ^.^

kutulis saat anganku mencoba dekap bayangmu..

kertas putih
goresan tangan
tak membekas
satu titik
dua celah
kini entah dimana

aku kehilangan kertas putih
yg berisi goresan tangan

dimana kertas putih
goresan tangan tak terbaca

kertas putih
bertahta di jiwa
kertas putih
berisi sebuah kisah
kertas putih
gadis cantik nan rupawan
kertas putih
ketulusan jiwa

kertas putih
knp salah mengerti
kertas putih
penuh janji

lihatlah kertas putih ini
begitu tulus,bersih lagi rapih


kertas putih



^^ tay

Hai putra-putri negeriku..
Serasa apa kisah dunia saat ini..
Memandang musim yang mengandung huru hara..
Ingalah putra putriku tercinta..
Kini toromu sudah punah..
Besok... jika Ibumu ini sudah tiada..
Akankah Sokomu berpindah nama..?
Entahlah....
Apa jadinya .. hai putra putri negeriku ini..
Tataplah ibumu yang tertidur dalam tersedu..
Ayahmu sendiri terbaring kaku dan jemu..
Jangan biarkan terjadi yang seperti itu..
Jangan biarkan kaki tangan kirimu menghianati dirimu,,
Jangan biarkan kaki tangan kananmu diperalat untuk itu..
Akankah negeri ini di obral dengan asal tanda tangan melulu..?
Hai putra putriku...
Jangan biarkan itu..
Bangun.. dan Bangkitlah..
Tatap masa depanmu..
Bekali dengan berbagai ilmu
Buktikan dirimu tak kan TER - K i C u H
dan Tak kan TER u K u H
Ibu titipkan negeri ini padamu hai putra putriku..


Karya : Ibu Radilis M,Jes.
8 Mei 2012

sepertinya guling bakalan basah malam ini
dimulai dari mana pun tak ada yg tahu
hanya sunyi dan gelap yang mengusap perlahan titik yg jatuh
kabutpun bertanya pada angin
apa kamu tak iba padaku
anginpun tak menghiraukan, malah berbalik menghembus
hingga kabutpun bertebaran
kabut tak mampu mengelak
kabut rela terhempas angin jika dengan begitu kabut tak hadir sebagai penutup jalan, tak hadir sebagai rintangan
kabut hanya ingin berbuat kebaikan, jika memang sakitnya mampu menerangi yang lain
demi angin semua akan dilakukan kabut
kabutpun tak akan membenci angin
kabut tetap setia pada angin
karena tanpa angin kabut tak akan bisa terbang
angin lah penyemangatnya untuk melayang di udara
andai saja angin mengerti maksud sang kabut
andai saja angin tahu ingin sang kabut
andai saja angin fahami hadirnya kabut
kabut hanya ingin sang angin meniupnya dengan lembut
kabut ingin anginpun menerpanya dg penuh rasa cinta
kabut hanya ingin keberadaannya berarti jua bagi angin
andai angin tau ingin nya kabut
kabut tak kan meminta lebih

_RT_

sepertinya guling bakalan basah malam ini
dimulai dari mana pun tak ada yg tahu
hanya sunyi dan gelap yang mengusap perlahan titik yg jatuh
kabutpun bertanya pada angin
apa kamu tak iba padaku
anginpun tak menghiraukan, malah berbalik menghembus
hingga kabutpun bertebaran
kabut tak mampu mengelak
kabut rela terhempas angin jika dengan begitu kabut tak hadir sebagai penutup jalan, tak hadir sebagai rintangan
kabut hanya ingin berbuat kebaikan, jika memang sakitnya mampu menerangi yang lain
demi angin semua akan dilakukan kabut
kabutpun tak akan membenci angin
kabut tetap setia pada angin
karena tanpa angin kabut tak akan bisa terbang
angin lah penyemangatnya untuk melayang di udara
andai saja angin mengerti maksud sang kabut
andai saja angin tahu ingin sang kabut
andai saja angin fahami hadirnya kabut
kabut hanya ingin sang angin meniupnya dengan lembut
kabut ingin anginpun menerpanya dg penuh rasa cinta
kabut hanya ingin keberadaannya berarti jua bagi angin
andai angin tau ingin nya kabut
kabut tak kan meminta lebih

_RT_

lagi kangen sama kamu
ya cuma ingin mengatakan lagi kangen sama kamu
meskipun dibilang lebay, ataupun alay, aku sendiri tak mengerti apa arti sebenarnya dari alay dan lebay itu.
hanya ingin bilang kangen sama kamu
tak berujung rasanya kangen itu
padahal setiap hari berkomunikasi, dan aku hanya ingin bilang kangen sama kamu
kangenku ini tulus untukmu
yaa aku lagi-lagi ingin bilang kangen sama kamu.

-RT-

untukmu
hujan sekejap membunuh rinduku,
ditiang keraguan masih tetap menunggu
menunggu pelangi yang ku nanti
meski malam melarutkan terang
bahkan karena jiwaku tak berhati
menatap senja dengan kekosongan tak membuatku lupa diri
jika cukup menaungi hatimu meski sekejap
tak lantas rindu tak mau menyergap
saat sendiriku berlabuh
sediam-diamnya
rinduku bukan ala kadarnya
diantara acuhku,
tidakkah kamu tau aku tengah memperhatikanmu
meski sesekali kau patahkan rindu dengan sebisik ucap
dalam bisunya kata
aku masih memikirkanmu
kini biarlah malam dengan langit
bintang dan bulannya
menjadi bukti rindu ini
asal senyum masih suka berteduh di ujung bibirmu dan hati menelantarkan acuhmu



-RT-