Lestari Febriyeni (tay)

Aku memulai semuanya dengan cinta yg sesungguhnya
tanpa ragu,tanpa ada hal yang dinilai
aku memilih untuk menjalani setulus mungkin
meski sadar ada banyak perbedaan dan  pertentangan, tapi aku tetap memilih untuk selalu bersama
hari dilewati dengan penuh canda tawa
kau mengisi kesepian yang selama ini menghukum jiwaku
kau menciptakan suasana keceriaan yang hampir luput dari senyum manis di bibirku
kau  mengembalikan ketegaranku saat kekerasan merasuki setiap menit dalam hidup yang kujalani
kau begitu menarik hati ini
mengerti,,selalu mendengarkan setiap ketidak berdayaanku
hingga ku berikan cinta seutuhnya
ku percaya
hingga suatu masa akan ada cerita bahagia
hanya kita berdua
***
kau tahu sang pemilik hati yang dulu pernah berjanji
cinta itu tulus dari hatiku
tanpa ada orang lain diatara kita
kau tahu sang pemilik hati yang dulu pernah berjanji
cinta ku bersih, tanpa ada yang bisa menodai
kau tahu sang pemilik hati yang dulu pernah berjanji
cintaku ini penuh dengan kesetiaan
hingga aku mempertahankan setiap menit hingga tahun yang berlalu
karena aku percaya
***
ketika cinta itu berada di puncak ketulusannya.
ketika kekuatan ku sematkan atas nama cinta
kau datang dengan senyuman manis yang seolah tak akan pernah rubuh
memaknai perjalanan cinta yang dibina bertahun lamanya
dihiasi kue manis dengan segala rupa.
bahkan aku tak sedikitpun ada curiga
yang ada hanya cinta dan percaya
cinta ini tulus dan bersih wahai sang pemilik hati yang dulu bernah berjanji
***
layaknya pasir yang terhempas gelombang
ketika itu pula lah kau tunjukkan siapa dirimu
kebohongan menggerogoti tembok yang dulu penuh dengan cinta
aku tak percaya
namun ku berusah percaya
itukah dirimu yang sesungguhnya
seribu kebohongan
sejuta kata pahit
kebersamaan yang selama ini kupertahankan dengan baik
berakhir SIA-SIA tanpa sisa sedikitpun
kau sang pemilik hati yang dulu pernah berjanji
tak ada satupun katamu yang dapat ku dengar lagi
kau mencabik rasa cinta itu dalam sekejap
bertahun ku bina
bertahun ku pertahankan dengan rapih
kau cabik hanya dengan kata perbedaan yang dulu tak pernah kau permasalahkan
cinta itu memang memberikan kedamaian
tapi kini menciptakan kebencian
sakit itu ku tanggung sendiri
kau bisa tersenyum bahagia
sia sia kurasa
kau tak lagi orang yang bisa ku percaya meski berjanji sampai mati
cintaku tulus wahai sang pemilik hati yang dulu pernah berjanji
tapi kau hancurkan dalam sekejap dengan senang hati
sia sia bila kembali datang lagi
sakit itu kutanggung sendiri
simpan janjimu jika kau tak bisa tepati dengan baik
jangan kau buat lagi pada hati yang lain
kini aku telah sedikit pulih
jangan lagi kau tarik dengan mudah kata-katamu
karena aku tulus
karena aku tak ingin sia-sia lagi

                                                                                          inspired  by my sister (Di_na) ^^