Anak
kecil berbadan lusuh itu kini hadir didepanku, anak seusia dia harusnya
tengah asik menikmati bangku sekolah, mengenal hitungan perkalian,
tambah, bagi ,kurang. Memahami makna kata setiap bahasa, menyalurkan
imajinasi dengan warna, berbagi senyum serta tawa dengan sesama, itu
seharusnya,,, tapi ini berbeda. Anak kecil berbadan lusuh itu, berteriak
menjajakan makanan yang ia bawa, menyapa setiap orang yang ditemui
dengan sendu, mengharap ada yang berhenti dan membeli, terkadang tak
sedikit ia malah rugi. Oh adik kecil yg berbadan lusuh, aku tak sanggup
melihatmu, namun tak banyak yg bisa ku bantu, ingin ku berlari dan pergi
jauh, itu tak mungkin ku lakukan kini kau terpaut jarak dua senti
didekatku, aku hanya tertegun, matamu berbinar seolah ingin
mengatakan,,"ayolah kak,,beli daganganku"dari tadi belum laku", tanganmu
menarik ujung bajuku dan yang satu lagi memikul daganganmu. Adik kecil
yang bebadan lusuh, saat itu aku tengah tak lapar,,,aku harus
bagaimana...perang logika dan perasaanpun terjadi, kau terlalu kecil
untuk ku tinggalkan begitu saja, oh adik kecil berbadan lusuh, kau
terlalu mengiba padaku, untung hati nuraniku yang berkata. Kau masih
beruntung adik kecil berbadan lusuh, dengan senyum indah yang mengembang
dipipimu kau berlari secepat kilat, seolah sedang mendapat hadiah
besar, padahal hanya beberapa yang ku beli oh adik malang berbadan
lusuh, belum hilang punggungmu dari pandangku, ku tak jua mampu beranjak
mengangkat kaki, kata-katamu terakhir bagai anak panah yg menghunus
mangsanya, air mukamu sedikit menyadarkanku, betapa indahnya hidup ini.
Oh adik kecil berbadan lusuh, entah kapan kita bertemu lagi, entah kapan
ku peroleh pelajaran berharga itu, yang tak bisa ku temui dalam materi
kuliahku, entah kapan ku bisa melihat senyum indah di pipimu itu, entah
kapan ku belajar arti semangat hidup darimu, mungkin suatu hari nanti
bila ku lengah dari arti syukurku, adik kecil berbadan tulus.
"terimakasih kakak,,,seribu darimu bisa membuat perutku kenyang hari ini,,,semoga seribu kakak bisa dibalas beribu-ribu kali lipat nantinya" itu ucapan adik kecil berbadan lusuh, tak pernah ku mengira anak sekecil itu mampu berkata bak cendekia muda. Aku merasa belum seberapa dari syukurnya adik kecil berbadan lusuh itu. Semoga kau berhasil adik kecil berbadan lusuh.
^^
"terimakasih kakak,,,seribu darimu bisa membuat perutku kenyang hari ini,,,semoga seribu kakak bisa dibalas beribu-ribu kali lipat nantinya" itu ucapan adik kecil berbadan lusuh, tak pernah ku mengira anak sekecil itu mampu berkata bak cendekia muda. Aku merasa belum seberapa dari syukurnya adik kecil berbadan lusuh itu. Semoga kau berhasil adik kecil berbadan lusuh.
^^